oleh Sam
ACARA DISKUSI DEMOKRASI UNTUK PAPUA
Filem Karma dalam diskusinya
mennjelaskan dalam perspektif secara historis Papua anekesasi ke NKRI.
Bandung, cara diskusi Demorasi untuk Papua yang di selenggarakan oleh margasiswa Katolik
PMKRI di Bandung 29 September 2016, yang
di hadiri Tokoh Papua Merdeka dan tahanan Politik Papua Bapak Filem, dalam acara diskusinya menjelaskan
bahwa, secara Historis Indonesia dijajah
oleh Belanda, termasuk di Papua, kemudian ruang dekokrasi di batasi, tanggal 22
april tahun 1944 Jendral Panglima Abdul
mendarat di kota Jayapura, di Jayapura dikuasai oleh Tentara Amerika, kemudian di
bandara sentani di kuasai oleh tentara Jepang,
jadi, kami di Papua tahu informasi perkembangan perang dunia II, berbeda dengan teman-teman di Indonesia, Indonesia
tentang perdagangan. Sedangkan kami di Papua
Belanda menjajah dengan cara penginjilan
( penyiar injil), Papua dibuka oleh penginjil- lalu injil diberitakan
disana dengan damai, dengan kasih sayang,
selama belanda disana tidak ada pembunuhan, berlakuan mereka berbeda, zaman itu
tidak pernah ada penjajahan pemantaian,
dan pemerintah belanda masuk berusaha menyesuaikan apa yang dari pemimpin
sebelumya telah dilaksanakan lebih dulu mereka teruskan, dan semua dilayani dengan nilai kemanusiaan
keadilan, kedamaian, cintah kasih.
Pada
waktu itu belanda bukan menjajah Papua,
tetapi pada zaman itu Belanda mendidikan
Orang Papua, terutama guru-guru, agar mereka mempersiapkan untuk
Papua merdeka sebagai sebuah bangsa yang berdaulat. Ketika itu
masuklah tentara Jepang di Biak, Pemberontakan
hanya terjadi di biak dipimpin oleh seorang wanita Antonita Manufandu dan Simon
ja of Jaee, mereka melakukan pemberontakan terhadap melawan Tentara Jepang,
mereka lawan dengan menggunakan alat tradisional
yaitu dengan panah dan tombak, cara menggunakan
kearifan local sehingga mereka
kalah, tetapi mereka hanya sempat membunuh komandan Jepang itu terjebak dan di
tombak mati, karena Tentara Jepang marah dan membantai penduduk asli diBiak.
Kemudian setelah Tentara Amerika masuk ke
Papua orang Papua belajar dari orang Amerika, orang Amerika ini ada yang
kulitnya sama dengan orang Papua, yaitu
orang Negro, orang Papua melihat dan berpikir mala orang kulit hitam dan rambut kriting ini seperti kami, dia bisa membawa mobil, ada yang
bawa pesawat, dan mereka membangun jalan dari kota Jayapura ke bandara udara Sentani,
mereka mendoser, melakukan pengaspalan, penerangan listrik, jadi orang Papua
kota di Jayapura berpikir mereka bisa
berarti kami juga harus bisa,
kemudian orang Papua dapat mulai belajar,
dan tokoh-tokoh Papua dapat informasi
bahwa Bangsa-bangsa yang ingin merdeka, seusainya perang dunia kedua (II). Jadi ada dalam proses berakhirnya perang
dunia II ada bergerakan-bergerakan Bangsa-bangsa dimana-mana. Jadi, pada waktu
itu juga bapa-bapa kita tokoh -tokoh bangsa Papua saat itu juga bergerak untuk mempersiapakm kemerdekaan Bangsa Papua.
Kemudian
sekutu Amerika Serikat mengatur strategi
untuk lonjat dengan menamai gerakan katak. Sekutu AS memutuskan jalur logistik tentara Jepang
Di Wiwek PNG, setelah dia merebut Wiwek PNG-Papua Newgunea, lalu AS di
melakukan loncatan ke kota Jayapura, biak, lalu melonjat Murtani, langsung
lonjat lagi ke Filipina, jadi makin
mengarah/mendekati ke Jepang.
Pada
saat itu pasukan Amerika mau melanjutkan
perang dengan di Pilipina melawan Jepang, masalah administrasi di Papua tidak
di urus oleh tentara AS. Oleh sebab itu kebetulan pada saat itu Belanda mengungsi
ke Australia setelah kelau dari Bangsa Indonesia, maka tenatara Amerika serahkan kepada Belanda untuk melanjutkan mengurus administrasi
Pemerintahan di Papua. Dan pada saat itu di Papua yang terjadi pada saat itu tokoh-tokoh
pejuang Papua saat itu sudah ada demo-demo untuk menuntut kemerdekaan Papua.
Kemudian
Belanda juga mengatur strategis setelah
dia kalah dari Indonesia saat itu, dia berpikir bahwa kalau cara yang di Pakai dari Indonesia,
jelas dia kalah di Papua, maka Belanda pakai dengan cara Agama, penyiarkan agama masuk ke Papua, dengan cara
pelayanan dan kasih, agar tidak melawan dari rakyat Papua dan Rakyat Papua
mendukung penuh dan dia menyiapkan rakyat Papua untuk merdeka. Belanda berpikir orang-orang indonesia tidak berpikir
dengan Indonesia , mereka bersama-sama dengan rakyat Papua,
sehingga waktu itu mengadakan pemilihan
Umum untuk memilih anggota parlemen
Papua, jadi kami di persiapkan untuk Negara Papua sudah ada bendera kebangsaan,
lagu kebangsaan, nama Negara Papua Barat, lalu belanda disana ada membentuk
Komite Nasional Papua (KNP) Seperti di Indonesia BPUPKI. Sana Papua KNP dalam
parlemen anggota Papua disitu ada orang Indonesia keturunan Belanda dan juga bersama-sama dengan orang Papua mereka mengadakan pemiluh umum tahun 1960-an, itu pemilihan Umum namun pada waktu itu belanda
menunda-nunda maka Tokoh Orang Papua dibentuklah KNP seperti anggota rakyat dewan
Nasinal Papua, jadi secara legislatif
sudah ada, cuman tidak dipisahkan, cuman tokoh Papua membentuk KNP tujuan untuk mendorong
Kemerdekaan Bangsa Papua dideklrasikan pada tanggal 1 desember tahun 1961.
Mendengar
deklrasi kemerdekaan Bangsa Papua itu, soekarno Ketakutan, wah kalau seperti ini Papua akan merdeka, dan dalam
pikiran Soerno Papua ini menjadikan basisnya Beland, lalu akan menyerang kembali Indonesia lagi. Ketika
kita membaca di dalam BPKI disini ada berbedaan pendapat antara Soekarno dan
Muhamad Hatta, Hatta mengatakan bahwa; Papua itu Bangsa Lain, kita Indonesia baru
merdeka, kita tidak mampu, tidak mungkin,
kita tidak mengurus bangsa bangsa lain. Kemerdekaan
Bangsa Papua itu mereka mengurus sendiri,
mereka itu beda dengan kami, kita mengurus bangsa Melayu, tetapi Soerkarno
mengatakan kita membutuhkan Papua sebagai genset kalau musuh menyerang jangan
masuk ke Negara Indonesia, minimal maju kenag mundur kena, sehingga masuk
kePulau Papua, Papua dibutuhkan sebagai genset’’.
Setelah
deklrasi 1 desember 1961 soekarno ketakutan, beliau mengumumkan TRIKORA tanggal
19 desember 1966 di Jogja, dan beliau
mengatakan bubarkan Negara, lalu beliau
tambahkan boneka Papua’’ jadi disini kita berbandingan Papua juga di katakan
Negara Boneka Buatan Belanda, maka disini
kita mengatakan Indonesia juga Indonesia
Negara Boneka buatan Jepang, karena
disana BPUPKI di gagas oleh orang Jepang, tetapi pemuda-pemuda Indonesia tidak
terima jangan katakan bahwa Negara
Indonesia hadiah Jepang, itulah BPUPKI di menuntut untuk harus proklamasi jangan hadiah,
jadi ini sejarah Papua kenapa Papua
menuntut Merdeka, jadi Papua menuntut bukan untuk ketidak adilan,
Kesejahteraan, pembangunan dan lain-lain, tapi kami orang Papua menutut untuk sebuah bangsa, dan juga sebuah Negara
yang terus berdiri dan berdaulat
seperti bangsa-bangsa lain di Dunia. Namun
Bangsa Papua di jajah oleh Indonesia dari Komando TRIKORA sampai hari
ini. Sejarah seterusnya bisa di baca di
internet www. Ecama Ajaip diMata Perjuangan Orang Papua Melawan Jepang.
Berdebatan antara Presiden Amerika
Serikan John F Kededy dengan Presiden
Indonesia Soekarno.
Berdebatan
antara Presiden Amerika Serikan John F
Kededy dengan Presiden Indonesia Soekarno.
Saat itu di Indonesia telah terjadi gejolak politik komunisme dan liberalisme.
Unisoviet dan disaat itu Presiden
Soeharto ada ditengah-tengah itu, beliau partai komunis,
beliau melawan Amerika, beliau dapat bantuan dari Unisover Pesawat Topoler, Kapal Perang dan peralatan
perang, ketika itu yang Soekaerno juga
tidak mau kalah, beliau memainkan peran dengan Amerika Serikat, dan AS berpikir bahwa, jika Indonesia menjadi Negara Komunis maka kepentingan
Ekonomi di Asia khusus investasi PT.FI Indonesia akan terancam, maka AS juga nilai tawar tinggi untuk mendukung
Presiden Soerkarno. Dan Soekarno berpikir ibaratnya
jika kita lihat dari peta dunia dan Amerika dan Belanda akan kewalahan Autralia yang dekat
ini akan di kuasai Indonesia, sehingga soekarno memaninkan peran, Soekarno
manufer Politik internasional memanikan, sehingga Belanda mempertahankan
mati-matian atas Papua, maka belanda datang dengan kapal perang induknya, dan Indonesia
juga kapal-kapal kecil yang di pakai oleh seperti Josurdarso dan lain-lain berlayar ke lautan
arah fura.
Selanjutnya
Amerika sedang akan kewalahan, Amerika saat itu perang antara Korea Utara dan
Korea Selatan dan juga Vietnam Utara dan Vietanam Selatan, sehingga pasukan
AMerika sangat kewalahan, sehingga AS dengan strategi cepat lonjat katak, AS berpikir bahwa jika di biarkan Papua akan di tangan
Indonseia. Karena Bangsa yang keluar dari lubang batu, belum tahu abdi Negara
sehingga AS tekan Belanda. Politik ini dimainkan
sengaja untuk merebut kekayaan alam pulau Papua, jadi dari Belanda sementara Papua
diserahkan kepada Indonesia. Kalau Indonesia katankan bahwa itu karena
perjuangan TNI merebut Papua itu kata yang sangat tidak benar, memang betul
dari Jakarta krim TNI tetapi, memang disana mengirim pasukan TNI namun disana itu sudah Pasang Radar di
Biak karena pada waktu itu belanda teknologinya lebih tinggi dari Indonesia,
dan sisi ekonomi Belanda ekonominya mantap. Dan waktu itu Indonesia dalam sedang krisis Ekonomi, waktu itu
Soekarno sedang memainkan Politik internasional antara Blok
timur dengan blok barat dan mengamankan
posisi. Dan pada waktu itu Rakyat
Indonesia demo menutut Presiden Indonesua saat itu bahwa, Indonesia sudah merdeka kenapa masih kelaparan. Nah dari
sini Indonesia mereka tidak pikir dan lupa
perut yang lapar dan harga yang mahal, yang penting sekarang kita
merebut Papua itulah Presiden Soekarno mainkan. waktu itu Belanda di tekan oleh
AS. Maka belanda menarik diri membawa masalah Papua ke perundingan di PBB, maka
lahirlah maka lahirlah perundingan
NewYor Agreement tanggal `15 agustus
1962, dan di dalam Agreement disitu dikatakan bahwa selama 2 tahun PAPUA akan di Pegang oleh UNTEA, yaitu badan yg dibentuk
oleh PBB untuk menghandel masalah Administrasi status Papua, kemudian
nanti serahkan kepada Indonesia.
Ketika
itu Presiden Indonesia Soekarno cepat melobi
untuk Papua agar cepat diserahkan kepada Indonesia. Sebenarnya Papua merupakan
daerah berwalian PBB berarti di serahkan
kepada kedua Negara yang netral bukan hanya belanda, Papua atau Indonesia
membimbing dulu sampai refrenndum, itulah lobi2 indonesia saat itu karena
Indonesia mereka menganggap bahwa sebagai anggota dari PBB. Sebenarnya di Papua laksanakan Refremdum dengan
cara One man One Voice’ setiap orang
Papua punya hak suara, kemudian setiap
partai- local di Papua perjuang untuk
Papua merdeka, tetap untuk di
pertahankan, sehingga mereka bisa kampanye untuk Papua Merdeka dan kampanye
untuk ikut NKRI nanti datang ke Refrendum Pemilihan ada di tangan Rakyat, .nah
tapi kenyataan yang terjadi begitu UNTEA di pimpin oleh Jendral Muhamad ABDHI dari
Negara Pakistan semangat Negara ASIA- AFRIKA datang negara Muslim, sebenarnya
TNI tidak boleh masuk, tetapi masuklah TNI di Papua pengawasan UNTEA. Dan waktu itu partai PKI belum ada, selain
itu stautus Papua perjuangan TNI Orde baru itu dikatakan tidak saat itu
orde baru dan orde lama belum di pisahkan, semuanya ordenya soekarno, di Papua TNI masuk kesana ada yang kelompok kiri dan
Kanan TNI yang masuk kesana bukan seperti sekarang TNI yang terdidik tetapi di rekrut
dari orang yang tidak terdidik,namanya mobilisasi umum, mungkin juga lulus SD dan mungkin juga tidak
lulus SD, jadi rumah-rumah di Papua itu di jaga ketat, buku2 bahasa belanda
disinta untuk menuduh orang Papua, kalian OPM, kalian anti2 belanda. Di komandai
oleh konadan MANDALA, langsung ditangkap
di masukan di penjarah, ada yang pulang adapula belum pulang sampai saat ini,
tidak tahu kemana?
Nah
inilah Genoside terjadi, 1962-1963 tentara masuk orang Papua mulai di
tanggkap, partai local sat itu 3 partai
tahun itu didirikan Partai local ditangkap dan dibubarkan untuk mempersiapkan
referendum tetapi semua dibubarkan ditangkap, dipaksahkan semua harus ikut
NKRI, nah disana itu terjadi kesalahan Sejarah integrasi, anekesaksi Papua
paksa masuk ke NKRI.
Kemudian
sebelum PEPERA dilaksnakan tahun 1969,
Papua masi perwalilhan PBB, saat
itu juga ada partai Komunismes di Indonesia, saat itu Soekarno disingkirkan
dari jabatannya, lalu diam-diam Soeharto melobi
bermain dengan para politik Amerika agar untuk meminta bantuan senjata untuk membasmi kelompok PKI saat itulah telah terjadi. Jadi, soeharto di dukung oleh Amerika menurukkan
kekuasaan dari Soekarno, tapi Papua perwalihan PBB, saat itu seharusnya belum
ada kontrak-kontrak politik ataupun kontrak-kontrak ekonomi, karena belum ada jawaban atas statusnya Papua daerah perwalian
PBB, tetapi soeharto menjalin hubungan dengan PT.Freeport pendatanganan Kontrak
Tahun 1967, disitulah ada kepentingan Amerika,
nah, bagaimana Soekartno di singkirkan, komunis, disingkirkan dari Indonesia dan Soeharto naik supaya utang budi dengan Amerika
dan soeharto menikmati keuntungan dari Papua, jadi tahun 1967 Eksplotasi
PT.Freeport mulai.Jadi, disitulah sjarah anesasi Bangsa Papua ke Indonesia sampai
saat ini belum di luruskan.
Katanya
Filem Karma seorang Tokoh Tahanan Politik Papua di penjarahkan selama 12 tahu di
Abepura Jayapura, umur 57 tahun. Beliau
katakan Penjarah itu indah, pernah tokoh-tokoh
pejuang seperti Soekarno, Hatta, Mahmad Gandhi, Nelson Mandela, kalian merupakan tokoh untuk kebebasan. Kasih
memberikan motivasi kepada mahasiswa Papua yang ikut hadir dalam acara diskusi
tersebut.
Ketika
baca UUD 1945 -disitu mengatakan bahwa; "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Maka
disinilah Indonesia sendiri melanggar UUD 1945. Jika boleh Indonesia merubah
UUD 1945, kalau tidak kami bangsa Papua perjuang sampai titik penghabisan Papua
akan meredeka. Inilah kami punya hak untuk perjuang samapai Papua bebas dari
Negara Kesatuan Indonesia.
Saran, kritikan bersifat korektif dan
konstruktif atas tulisan ini, oleh para pembaca.
SAVE
PAPUA.
Penulis
adalah Sam Mahasiswa Papua Di Bandung- Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar